Prosa Motivasi kebangkitanTerbaik 2018

Titik Jenuh

oleh Indah Satriani

Masa dimana aku mulai merasa lelah, adalah saat aku mencoba untuk berhasil namun terus menerus mengalami kegagalan, disanalah titik jenuhku berawal. Aku sadar, bahwa semua kegagalan itu sebabnya karena aku kurang berusaha dan selalu mengganggap bahwa perjuanganku yang sebenarnya hanya setitik debu itu adalah luar biasa. Aku terlalu congkak dan lupa dengan pepatah yang mengatakan bahwa "Diatas langit masih ada langit."

Rasa sombong menguasaiku, membalutku dalam dekap kepalsuan yang tiada guna. Aku menghabiskan seluruh waktuku yang seharusnya untuk belajar terbuang sia-sia. Bukankah aku bodoh? ya, kuakui itu. Aku cukup sadar.

Sekarang baru aku diajarkan tentang penyesalan datang terlambat. Aku mengalaminya, dan jujur... aku kecewa. Keterpurukanku semakin bertambah saat wajah dua malaikatku terngiang di kepala. Ditambah lagi beberapa wajah yang juga ikut mendukungku dalam menggapai mimpi terlintas apik bagai deretan film masa lalu.

Jika ditanya perihal menyesalnya aku atau tidak, jelas saja aku menyesal! Namun aku bisa apa? karena kegagalan ini sebab utamanya adalah aku. Aku yang sering mengabaikan waktu dan selalu menganggap bahwa ilmuku lebih tinggi dari orang lain. Bodoh.