Untuk Hari ini dan Istiqomah yang akan Datang: Prosa Terbaik 2023
Halo gaisss, mimin mampir lagi di blog ini setelah berhasil nyuri sinyal dari wifi tetangga hehe... canda-canda. Wifi kampus kok, punya perpustakaan univ. Mimin kan baik hati, engga mungkin nyolong kecuali terpaksa. Plakk!
Oke, kita abaikan cuitan kecil diatas yak. Yuk langsung baca aja penyemangat singkat ini. Jangan lupa tinggalin jejak yaa hehe...
Untuk Hari ini dan Istiqomah yang akan Datang
Oleh Insa
Belajar berdiri dari tiang yang tinggi, berdiri tegak menyebar sinyal kepada manusia. Layaknya kita yang harus terus berdiri menyebar kebaikan walau dalam kesendirian. Tapi percayalah, teman yang jauh disana akan sangat bahagia akan keberadaan kita karena kebaikan yang terus menyebar kemana pun yang dibutuhkan.
Bagaimana kabar kita hari ini ikhwah? Apakah sudah lelah berada di jalan ini? Apakah sudah muak dengan ujian yang terus datang tanpa henti? dan... apakah ada niat di hati untuk segera usai dari jalan ini?
Astagfirullah....
Astagfirullah....
Astagfirullah....
Segera beristigfar ya ikhwah. Bukankah kita sudah mengetahui kalau ciri-ciri dakwah itu ada 3, jalanya panjang, orangnya sedikit, dan banyak rintanganya. coba deh tanya sama hati, apakah benar tujuan kita selama ini adalah demi Rabb Penguasa Alam, atau karena seseorang atau tujuan lain yang tidak seharusnya menjadi tujuan akhir kita :). Untuk kita semua, selalu perbaiki niat ya....
Coba baca kalimat diatas, terlalu moodboster banget ngga sih? Meski terkadang antara realita dan kata-kata engga sejalan, tetapi bukanya dunia tetap akan terus berjalan? dan kita tetap harus hidup 'kan meski semua sedang engga baik-baik aja. Jadi, setelah ini mau ngapain? Lanjutkan terpuruknya atau tetap lanjutkan lagi jalan setelah jeda sejenak. Paragraf selanjutnya senagaja aku buat untuk penyemangat kita, orang-orang yang tentunya masih baru di jalan ini... ini untuk aku, kamu dan semua.
***
Kesuksesan emang gak bisa instan, semuanya butuh proses. Yang namanya mie instan aja masih harus di masak dulu baru jadi enak, apalagi keberhasilan, dan keberhasilan buat berhijrah itu lebih berat lagi cobaannya. True enggak?
Ada yang dikatain sok lah, kerudungnya gak pantes lah, bajunya kayak karung lah. Padahal Allah udah ngasih peringatan buat yang suka nge-julid loh...
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْراً مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْراً مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Hai Orang-Orang yang Beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.“
Tuh, udah jelas banget kalau Allah gak ridho ciptaannya dijelek-jelekin. Udahlah, kalau ada yang mau jadi lebih baik tuh harusnya didukung, di-support, disemangatin. Bukan malah dipatahin hatinya gitu. Namanya juga proses, pasti masih ada sisa-sisa jaman dulunya. Tapi, bukan hak kita buat nge-judge dia juga kan?
Oh iya nih, buat yang lagi hijrah juga jangan putus asa kalau dikasih cobaan kayak gitu. Selagi niatnya tulus cuman buat deket sama Allah dan nyari cintanya Rasulullah, yakin aja Allah bakal selalu ngasih jalan terbaik-Nya. Kayak katanya Rasulullah nih,
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ . ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.”
So, kuatin niat kita bener-bener yuk! Biar kalau ada yang nge-julid, kita bisa woles aja. 😌 Yang penting nikmatin semua proses yang Allah kasih. Ya, gak? Jangan memilih putar arah lagi ya. Sama-sama kita berjuang di jalan ini. Sama-sama kita terus memperbaiki diri.
Sumber: Alquran, Hadits Arbain, dan yang lain




Komentar
Posting Komentar