Be A Great Muslimah: Peran Penting Perempuan Demi Kemajuan Literasi di Indonesia!
13 November 2024 | Artikel Seri Be A Great Muslimah
Oleh: Cut Reizafun Kaniya dan Nazly Yunida Nasution
-------
Literasi adalah kemampuan baca tulis serta memahami dan
menggunakan informasi dengan baik. Literasi juga dapat diartikan sebagai
pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Literasi
merupakan fondasi penting dalam pembangunan suatu bangsa sebagai kemampuan
dasar yang sangat penting dalam kehidupan seseorang maupun masyarakat, dengan
literasi ini seseorang dapat mempunyai wawasan yang lebih luas dari berbagai
bidang. Di Indonesia, meskipun sudah banyak usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan tingkat literasi, hasilnya masih belum sesuai harapan. Menurut
data dari Program for International Student
Assessment (PISA) 2022, Indonesia menduduki peringkat keenam di Asia
Tenggara dengan skor kemampuan membaca yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
masih banyak PR yang harus diselesaikan dalam meningkatkan literasi masyarakat,
terutama di kalangan anak-anak dan perempuan.
Peran Perempuan dalam Pendidikan Literasi
Perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan literasi. Dalam rumah tangga, perempuan sering kali menjadi penggerak utama pendidikan anak-anak. Mereka bertanggung jawab untuk mengajarkan keterampilan dasar kepada anak-anak mereka seperti membaca dan menulis. Artinya, perempuan memiliki kontribusi besar dalam membangun literasi yang kuat bagi generasi penerus. Menurut penelitian, perempuan yang terlibat aktif dalam pendidikan anak dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi anak hingga 80%, dengan begitu perempuan dapat menyiapkan dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan anak bangsa.
Perempuan juga berperan dalam berbagai program literasi di
masyarakat. Banyak perempuan yang menjadi relawan atau pengajar di inisiatif
literasi, baik di sekolah maupun kelompok masyarakat. Mereka tidak hanya
berbagi pengetahuan tetapi juga menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk
meningkatkan kemampuan mereka. Oleh karena itu, perempuan tidak hanya berperan
sebagai pihak yang mendapatkan keuntungan atau manfaat dari program literasi,
tetapi mereka juga berperan aktif dalam menjalankan program tersebut. Mereka
tidak pasif, melainkan turut serta sebagai penggerak atau pelaksana yang memberikan
kontribusi nyata di lingkungan masyarakat.
Tantangan yang Dihadapi
Walaupun perempuan berperan penting dalam dunia literasi,
mereka tetap dihadapkan pada berbagai kendala. Akses terhadap pendidikan dan
sumber daya yang memadai sering kali terbatas, terutama di wilayah-wilayah
terpencil. Banyak perempuan yang berkontribusi sebagai relawan kesulitan
menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia, padahal masih banyak anak-anak
di sana yang belum dapat membaca dan menulis. Situasi ini diperparah dengan
rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, seperti yang tercermin dari Indeks
Aktivitas Literasi Membaca (Indeks Alibaca) yang masih rendah. Hal ini bisa
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain keterbatasan akses ke bahan
bacaan, kurangnya kebiasaan membaca sejak usia dini, serta pengaruh media
sosial yang besar di era modern. Maka, dukungan dari pemerintah dan organisasi
masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memberdayakan perempuan dan memastikan
mereka memiliki peluang yang setara dalam mengakses literasi.
Peluang Literasi Digital
Di era digital ini, perempuan juga memiliki kesempatan untuk
meningkatkan literasi melalui teknologi informasi di Internet. Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meluncurkan program-program untuk
meningkatkan literasi digital di kalangan perempuan. Dengan memanfaatkan
platform online, perempuan dapat memperluas relasi mereka dan berbagi informasi
tentang pentingnya literasi. Literasi digital ini juga mempermudah orang-orang
dalam mengakses bahan bacaan dan menghemat waktu. Namun, dengan kemajuan
teknologi saat ini, kehadiran AI memunculkan kekhawatiran karena dapat membuat
orang cenderung malas berpikir dan menginginkan segala sesuatu secara instan.
Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan kemampuan pemahaman dan literasi di
kalangan pemuda.
Nilai Keagamaan dalam Meningkatkan Literasi
Dari sudut pandang keagamaan, banyak ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk membaca dan menuntut ilmu. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan” (QS. Al-Alaq: 1). Ini menunjukkan bahwa membaca adalah perintah Allah dan merupakan bagian dari ibadah. Bahkan ayat tersebut merupakan wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk membaca, karena dengan membaca manusia akan memperoleh ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, peran perempuan dalam meningkatkan literasi sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan.
Dengan menggabungkan nilai-nilai keagamaan dan semangat
literasi, perempuan bisa berperan lebih besar dalam membangun masyarakat yang
cerdas dan kompetitif. Lewat pendidikan literasi yang memadai, mereka bukan
hanya meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi
nyata bagi kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Kesimpulan
Peran perempuan dalam perkembangan literasi di Indonesia sangat penting. Mereka menjadi pendidik utama bagi anak-anak dan menjadi penggerak program-program literasi, sehingga memegang tanggung jawab besar dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Walaupun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memberdayakan perempuan agar bisa meningkatkan literasi di Indonesia.
Dengan adanya semangat keagamaan dan pemanfaatan teknologi
digital, perempuan bisa semakin kuat dalam perannya sebagai agen perubahan di
masyarakat. Oleh sebab itu, memperkuat peran perempuan dalam literasi adalah
langkah penting untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih cerdas dan
kritis.
Sumber referensi:
Meningkatkan Literasi Indonesia Melalui Optimalisasi Peran Buku https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/risalah_nomor_4.pdf
Pj Gubernur Aceh: Literasi penting untuk kemajuan daerah
pada tanggal 5 November 2024.
https://www.antaranews.com/berita/4445357/pj-gubernur-aceh-literasi-penting-untuk-kemajuan-daerah
Literasi sebagai Fondasi: Peran Perempuan dalam Mencetak ... https://kumparan.com/sopiyanm202/literasi-sebagai-fondasi-peran-perempuan-dalam-mencetak-generasi-penerus-23i4iHOPsCw
Peran Perempuan dalam Peningkatan Literasi Digital di Indonesia https://www.liputan6.com/regional/read/5575350/peran-perempuan-dalam-peningkatan-literasi-digital-di-indonesia
Implementasi Literasi Agama untuk Meningkatkan Keterampilan
Sosial
https://publikasi.abidan.org/index.php/edusiana/article/download/227/157/801
Peran Literasi Keagamaan dalam Membentuk Karakter Religius
https://studentjournal.iaincurup.ac.id/index.php/skula/article/download/1197/960/4097
Pentingnya Literasi Agama dalam Membentuk Pemahaman yang
Toleran
https://www.margasari.desa.id/pentingnya-literasi-agama-dalam-membentuk-pemahaman-yang-toleran
Kartini Masa Kini Berperan Meningkatkan Budaya Literasi
https://perpusnas.go.id/berita/ketua-dpr:-kartini-masa-kini-berperan-meningkatkan-budaya-literasi-melalui-keluarga



Komentar
Posting Komentar