Be A Great Muslimah: Peran Perempuan dalam Membangun Peradaban
14 November 2024 | Artikel Seri Be A Great Muslimah
Oleh: Raisya Azalea dan Najwa Zamhahira
-------------
Perempuan
adalah sosok yang memainkan peran multifaset dalam berbagai aspek kehidupan di
tingkat keluarga, masyarakat, maupun bangsa.Perempuan memiliki potensi yang besar
sebagai pendidik, pemimpin, pelindung.
Seringkali
menjadi perempuan, kita tidak terlalu percaya diri bahwa kita adalah makhluk
ciptaan Allah SWT yang sama-sama ditugaskan menjadi khalifah fil ard, sama-sama
mempunyai kesempatan yang sama untuk memberi kemaslahatan dan kebermanfaatan
untuk manusia di muka bumi. Seringkali sebagai perempuan, kita juga masih
dipandang nomor sekian oleh laki-laki, oleh bangsa-bangsa terdahulu yang dimana
perempuan lahir lalu dikubur hidup-hidup, bahkan ibu yang melahirkan belum
sempat melihat rupa anak perempuannya. Mulai dari wajah anak Perempuan, tubuh
hingga lainnya. Budaya jahiliah merendahkan perempuan dan memandangnya sebagai
makhluk hina.
Padahal jika
kita melihat akan keutamaan-keutamaan yang diberikan Allah untuk kaum wanita,
maka jelaslah bahwa wanita merupakan tumpuan dasar kemuliaan. karena perempuan
merupakan peran yang sangat agung yang tidak sepantasnya kaum laki-laki untuk
menyepelekannya.
Dalam Islam,
peran ibu sangat ditekankan. Selain itu, Muslimah yang terdidik juga mampu
berkontribusi langsung dalam bidang pendidikan formal, mengajar, dan
menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas saat ini banyak juga yang
ke terjun politik.
Islam tidak
membatasi Muslimah dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Bahkan, dalam sejarah
Islam, ada banyak ilmuwan Muslimah yang berkontribusi di berbagai bidang ilmu
seperti kedokteran, matematika, dan sastra.
Wanita
disamping perannya dalam keluarga, ia juga bisa mempunyai peran lainnya di
dalam masyarakat dan Negara. Wanita itu adalah tiang negara. Jika wanita itu
kuat, maka negaranya akan kuat. Itu artinya peran wanita sangat strategis dan
dominan sekali dalam masyarakat dan negara. Bahkan banyak yang berpendapat
bahwa wanita itu adalah separuhnya masyarakat.
Dalam
membangun peradaban, seorang Muslimah harus terus mengembangkan diri, baik
secara spiritual maupun intelektual. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah
kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu,
seorang Muslimah harus aktif mencari ilmu, baik dalam hal agama maupun
pengetahuan umum, agar dapat berkontribusi lebih maksimal dalam masyarakat.
Muslimah
memiliki peran utama dalam mendidik generasi penerus. Sebagai ibu, Muslimah
memiliki kesempatan emas untuk mendidik anak-anaknya, menanamkan nilai-nilai
Islam dan memberikan bekal ilmu yang baik.
Pada jaman
nabi, para shahabiyah biasa menjadi perawat ketika terjadi peperangan, atau
sekedar menjadi penyemangat kaum muslimin. Walaupun tidak sedikit pula dari
mereka yang juga ikut berjuang berperang menggunakan senjata untuk mendapatkan
syahadah fii sabilillah, seperti Shahabiyah Ummu Imarah yang berjuang
melindungi Rasulullah dalam peperangan. Sehingga dalam hal ini, peran wanita
adalah sebagai penopang dan sandaran kaum laki-laki dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
Meskipun
banyak peran yang bisa diambil dimasyarakat, wanita tetap memiliki
batasan-batasan dalam agama yang harus dijaga. Harus disesuaikan dengan naluri
kewanitaannya. Tidak boleh berkhalwat, berikhtilat, sehingga peran yang paling
tepat adalah peran-peran yang sesuai dengan nalurinya.
Saya yakin
jika setiap wanita mampu menyalurkan setiap potensi mereka untuk mengembangkan
kebutuhan-kebutuhan dari segi kewanitaan, akan sangat banyak sekali peran yang
bisa mereka ambil.
untuk menjadi
seorang muslimah yang bisa membawa perubahan dalam peradaban, ada 3 point
penting yang harus dimililiki oleh seorang muslimah untung mewujudkan perubahan
tersebut, point tersebut adalah :
Berilmu
jadilah perempuan yang berilmu, cerdas, dan
pintar. Begitulah kiranya pesan Ustadzah Halimah. Sebab dengan ilmu seorang
perempuan bisa menjadi perempuanyang sholehah.
Bertaqwa
jadilah
perempuan yang bertakwa.Ketakwaan ini ditunjukan dengan ketaatan kepada
perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangannya.Dengan begitu perempuan
harus memiliki keteguhan iman, akhlakul karimah supaya kuat dalam menjalankan
peran dan tugas dalam membangun peradaban.
Bertawakal
yaitu kemampuan untuk bersandar hati kepada
Allah SWT. Menjadi perempuan yang senantiasa bersandar kepada Allah Swt adalah
kekuatan terbesar untuk membangun peradaban. Tawakal adalah sebuah rasa
kepasrahan hati setelah melakukan ikhtiar atau usaha semaksimal mungkin dengan
diiringi doa.
Kesimpulan
Begitu
banyak peran Perempuan dalam membangun peradaban. Hal ini patut kita syukuri
dengan terus belajar, berdaya, dan Mengembangkan diri sehingga bisa menjadi
pribadi yang berilmu, bertawakal untuk membangun peradaban.
Referensi
https://shebuildspeace.id/peran-perempuan-dalam-membangun-peradaban/
https://aisyiyah.or.id/noordjannah-sejarah-membuktikan-peran-perempuan-islam-membangun-peradaban/



Komentar
Posting Komentar